About

3-tag:Courses-65px

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 17 November 2020

Share Hosting Server

Pengenalan


 Pengertian


Hosting atau web hosting adalah sebuah tempat dimana file dan data yang diperlukan website disimpan serta dapat diakses dan dikelola melalui internet. File website yang disimpan pada hosting berupa video, gambar, email, script, aplikasi dan database.


Fungsi


     a.) Tempat Penyimpanan Data
Fungsi utama dari sebuah web hosting yaitu sebagai tempat penyimpanan data atau file dari sebuah aplikasi atau website secara online, sehingga bisa diakses oleh orang banyak dengan jaringan internet. Hosting dapat dikatakan sebagai sebuah perpustakaan dan website sebagai buku-bukunya, sehingga banyak orang yang bisa melihat atau membaca buku tersebut. Jadi pemilik website bisa memberikan informasi sesuai kebutuhan user.

     b.) Alamat Akses atau Link Website

Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada sebuah situs 101.comsitus ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika ada seseorang ingin mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link hosting yang digunakan dalam hosting.

Jadi biarpun website atau situs sudah terdaftar dalam DNS tetapi tidak dimasukkan dalam web hosting, website tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain. Bahkan bisa memunculkan keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.


     c.) Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online

Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah website atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website akan selalu dalam kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga dan tidak ada masalah, maka website kamu bisa di akses kapan saja dan dimana saja tanpa khawatir bila sewaktu-waktu mati.

Walaupun ada beberapa kasus sebuah website mati, tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Umumnya situs tersebut menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan hosting berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana website untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah berpengalaman, sehingga berapa pun yang mengakses website tidak akan mendapat masalah. Sebelum memulai untuk web hosting, sebaiknya kamu mengetahui jenis-jenisnya. Jadi bisa memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi.


Cara Kerja

Ketika mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain) melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser dalam bentuk tulisan dan gambar.

Jenis-jenis Layanan Hosting

1.) Shared Hosting
Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi resource & kapasitas server bersama-sama. User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola server. 

Kelebihan shared hosting:
  • Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
  • Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
  • Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
  • Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.
Kekurangan shared hosting:
  • Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
  • Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
  • Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.

2.) VPS Hosting/VPS Server

VPS Hosting/VPS Server merupakan server hosting fisik yang dibagi-bagi kembali menjadi server virtual dan difungsikan sebagai server hosting tersendiri. Pengguna memiliki root akses VPS server masing-masing dan memiliki wewenang penuh melakukan pengaturan server VPS-nya. Untuk mengelola server VPS, Anda membutuhkan pengetahuan dasar mengenai server.
Kelebihan VPS:
  • Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
  • Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
  • Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
  • Memiliki akses root server VPS.
  • Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.
Kekurangan VPS:
  • Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
  • Harus menginstal control panel sendiri.
 
3.) Dedicated Server & Colocation Server

Dedicated server dan Colocation Server sebenarnya merupakan server yang sama, yang membedakan adalah komponen hardware Dedicated Server menyewa milik datacenter, sedangkan Colocation server, server fisik dan semua komponennya dibeli sendiri, mulai dari hardware, software, firewall hingga komponen lainnya dan diletakkan di data center untuk dikelola & dirawat. Pengguna memiliki root access server dan memiliki wewenang penuh memanajemen server-nya. Untuk mengelola Dedicated dan Colocation Server, Anda juga membutuhkan pengetahuan tentang server.
Kelebihan Dedicated/Colocation Server
  • 1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.
  • memiliki akses root server.
  • Anda yang menerapkan aturan sendiri.
  • Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
  • Resource yang besar untuk  sendiri.
Kekurangan Dedicated/Colocation Server
  • Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
  • Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
  • Harus menginstall control panel sendiri.
  • Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus dimatikan.


Mengkonfigurasi Share Hosting Pada Windows Server 2016

Konfigurasi




1.) Pertama kita login ke dalam plesk yang sudah diinstall sebelumnya, kemudian masukkan username "Administrator" dan password. Untuk menginstall bisa klik disini.

2.) Kemudian kita tambahkan sebuah domainuntuk di daftarkan pada internet agar bisa digunakan pada shared hosting. Cara klik "+ Add Domain".

3.) Kemudian kita masukkan data pada : Domain name, Username, Password, Repeat Password. Lalu Klik "OK".



4.) Kemudian kita sudah menambahkan satu domain beserta usernya. Muncul warning yang intinya domain yang baru di daftarkan masih menggunakan ip default, nanti kita bisa resolve dengan ip server kita. Lalu kita akan membuat sebuah "Subdomain", Caranya klik "+  Add Subdomain".

5.) Kemudian kita masukkan data pada Subdomain name. Lalu klik "OK".

6.) Kemudian kita akan membuat sebuah userbaru sebagai user untuk subdomain. Caranya klik Users > User Accounts > + Create user Account.

7.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK".

8.) Kemudian kita sudah membuat sebuah userdengan role sebagai "Application User", dimana hak aksesnya tidak sama dengan role "Administrator".

9.) Kemudian kita menginstall sebuah Application CMS yaitu "WordPress" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "wordpress.hafidz.com". Caranya  kita klik websites & Domains > bagian subdomain "wordpress.hafidz.com"> Applications.

10.) Kemudian akan muncul beberapa Application, kita pilih yang WordPress. Untuk install WordPress ada 3 Cara yaitu : (1. Install) yaitu uername dan password akan di generate/dibuat secara otomatis, (2. Custom) yaitu username dan password kita tentukan sendiri, (3. Version) yaitu kita bisa menginstall berdasarkan versi yang di butuhkan. Untuk konfigurasi ini kita menggunakan yang "Install Custom".

11.) Kemudian kita disuruh menyetujui lisensidengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "WordPress". Lalu klik "Next".

12.) Kemudian kita masukkan data pada : Administrative username, Administrator password, Confirm password. Untuk login pada WordPress nantinya. Kemudian kita masukkan data di Main configuration pada : Site name, Database name, Database user name, Database user password, dan Confirm password. Lalu klik "Install" untuk memulai installasi "WordPress".

13.) Kemudian setelah Installasi WordPresssudah selesai maka muncul seperti gambar di bawah ini.

14.) Kemudian Jika kita ingin memberikan pengamanan authentication pada webisite WordPress kita, kita bisa membuat username dan password. Dengan Cara klik "Password Protection", lalu masukkan username dan password untuk login nantinya.

15.) Kemudian jika "Password Protection" sudah aktif maka tandanya seperti gambar di bawah ini.


Verifikasi

16.) Kemudian kita arahkan DNS utamanya (Preferred DNS server) ke arah IP Server kita dan DNS Alternatifnya (Alternate DNS server) ke arah gateway.

17.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Passwordauthentication yang sebelumnya sudah dibuat.

18.) Kemudian akan muncul halaman websitedari wordpress kita.

19.) Kemudian untuk cara lain verifikasinyadengan klik Websites & Domains > bagian Subdomain wordpress.hafidz.com > Preview.

20.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Password authentication yang sebelumnya sudah dibuat. 

21.) Kemudian akan muncul halaman website dari wordpress kita.




      Control panel hosting

       


      Mengevaluasi control panel hosting

      Hosting atau yang biasa disebut juga dengan web hosting adalah penyewaan server yang digunakan sebagai tempat penyimpanan data - data yang  sehingga data tersebut dapat diakses melalui internet. Data tersebut dapat berupa teks, gambar, video atau bahkan program yang berisi ke semua hal tersebut yang bisa kita sebut dengan website.

      Pembahasan


      Control Panel Hosting

      adalah alat yang digunakan untuk mengatur segala macam pengaturan yang ada pada hosting. Beberapa fungsi control panel hosting antara lain


      • mengelola email akun (menambah, menghapus, ataupun mengubah)
      • mengupload file ke server yang berada pada hosting
      • instalasi software pada server
      • memasang password pada sebuah directory yang ada di server
      • melihat statistik web (jika hosting digunakan untuk keperluan website) 

      dan masih banyak lagi.

      Control Panel Hosting sekarang sudah memilki tampilan user interface yang memudahlkan pengguna untuk mengubah pengaturan server dengan beberapa klik saja. Berbeda dengan sebelumya semua pengaturan akan memerlukan waktu yang banyak. Dengan adanya graphical user inferface di control panel hosting, pengguna cukup melakukan klik pada menu yang diinginkan dan mengganti setting sesuai dengan kebutuhan.

      Jenis-Jenis Control Panel Hosting

      Control panel hosting yang tersedia saat ini sangat beragam, diantaranya ialah:


      • cPanel
      • Plesk
      • Ensim
      • Direct Admin
      • SPanel
      • GPLHost
      • VHCS.
      • Virtualmin / Webmin

      Control hosting yang paling banyak digunakan di Indonesia ialah cPanel dan Plesk. Dan diantara berbagai macam controp panel tersebut ada yang gratis dan ada juga yang berbayar.

      Jika kita membeli web hosting, biasanya control panel tersebut sudah disediakan oleh penyedia web hosting, kecuali paket hosting yang tidak dimanage yang biasa kita temukan di penyedia hosting luar, seperti unmanage VPS.



      Tak hanya pengelola hosting, jika kita membeli paket hosting reseller, juga ada yang namanya WHM yang fungshinya untuk membuat paket-paket space dan bandwith yang disewakan kepada user lain atau kepada klien. WHM ini memiliki otoritas lebih tinggi dibandingkan dengan control panel yang digunakan oleh user atau pemilik website.

      Modul-Modul Control Panel Hosting:
      Biasanya control panel hosting berisi modul-modul antara lain:


      • Web server (misalnya Listpeed, Apache, Nginx, IIS)
      • DNS Server
      • Mail server dan spam filter
      • FTP server
      • Database
      • File manager
      • System monitor
      • Web log analysis software
      • Firewall

      Tips memilih control panel hosting
      Yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih control panel hosting yang akan digunakan:


      • Antarmuka pengguna yang mudah dikelola. Control panel harus menyediakan antarmuka pengguna yang mudah dikelola sehingga pengguna dapat mengelola semua aspek dari hosting mereka dengan mudah.
      • Platform bebas.Sebagian besar contol panel tersedia secara online yang dibuat untuk server berbasis Linux. Jika situs web yang Anda buat dikodekan di asp.net yang berfungsi baik dengan sistem Windows, maka Anda harus memilih control panel yang berfungsi di server Windows.
      • Memiliki dukungan dan Forum. Jika panel kontrol dipasang di server, pengelolaan layanan dilakukan oleh control panel itu sendiri dan sangat penting untuk mendapatkan support jika ada masalah.
      • Fitur dan dukungan Perangkat Lunak.  Penting bahwa control panel mendukung semua perangkat lunak atau fitur yang diperlukan yang harus diinstal di server.
      • Efektivitas biaya. Jika Anda tidak mampu membayar untuk mendapatkan contol panel, maka Anda bisa memilih control panel gratis. Pilihan yang paling populer ialah Virtualmin / Webmin. Namun jika Anda ingin mendapatkan control panel berbayar yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan dukungan teknis yang bagus jika membutuhkan bantuan, maka pilihan terbaik ialah cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
      • Pembaruan Stabilitas dan Keamanan. Stabilitas dan keamanan server merupakan faktor yang sangat penting yang akan mempengaruhi bisnis Anda jika tidak dikelola dengan benar. Sangat penting menggunakan server dan control panel yang stabil dan tidak menyebabkan downtime yang tidak perlu bagi pengguna.


       Mengkonfigurasi control panel hosting


      1. Login ke cPanel

      Untuk dapat masuk ke layanan cPanel ini Anda bisa membuka halaman melalui member area kemudian beri tanda (/cpanel). Misalnya namadomainanda.com/cpanel secara otomatis akan redirect ke tampilan seperti gambar di bawah ini.

      konfigurasi cpanel

      2. Klik Database Menu

      Kemudian klik MySQL database guna mengatur penyimpanan data yang ada pada hosting.

      konfigurasi cpanel

      3. Create Database

      Setelah Anda mengeklik MySQL database maka secara otomatis akan muncul layanan seperti gambar di bawah ini.

      konfigurasi cpanel

      Jangan lupa beri nama sebelum menyimpan agar mudah untuk diingat. Pada tutorial ini disimpan dengan nama db1 agar lebih mudah untuk diingat. Anda dapat menyimpan dengan nama lain yang sesuai keinginan.

      4. Isi Username dan Password

      Gunakan username dan password yang tidak mudah diingat oleh orang lain. Ada baiknya juga jika password yang Anda gunakan ini khusus untuk diri sendiri sehingga orang lain tidak mudah meretas dengan mudah.

      konfigurasi cpanel

      5. Add User To Database

      Kemudian koneksikan antara database user dan user dengan cara mengisi Add User To Database

      konfigurasi cpanel

      6. Cek All Privileges

      Apabila semua langkah sudah terselesaikan maka langkah selanjutnya tinggal mengecek All Privileges dengan mengeklik Make Changepada bagian bawah. Bagian ini dapat dikatakan cukup penting guna mengoreksi apakah settingan sudah sesuai dengan kebutuhan atau belum. Jika memang ingin diubah maka bisa melakukan perubahan.

      konfigurasi cpanel

      Demikian cara mudah konfigurasi cPanel. Semoga bermanfaat.