Pengenalan
Pengertian
Fungsi
b.) Alamat Akses atau Link Website
Hosting juga berfungsi sebagai redireksi dari sebuah DNS. Contohnya ada sebuah situs 101.com, situs ini sudah teregistrasi dalam sebuah DNS. Ketika ada seseorang ingin mengakses situs tersebut, maka server akan mengakses link hosting yang digunakan dalam hosting.
Jadi biarpun website atau situs sudah terdaftar dalam DNS tetapi tidak dimasukkan dalam web hosting, website tersebut tidak akan bisa di akses oleh orang lain. Bahkan bisa memunculkan keterangan error saat ada orang ingin mengaksesnya.
c.) Menjaga Website atau Aplikasi Tetap Online
Fungsi terakhir dari web hosting yang terakhir sangatlah penting untuk sebuah website atau aplikasi, bahkan fungsi ini hanya ada di hosting. Dimana website akan selalu dalam kondisi online selama penyedia hosting website tetap terjaga dan tidak ada masalah, maka website kamu bisa di akses kapan saja dan dimana saja tanpa khawatir bila sewaktu-waktu mati.
Walaupun ada beberapa kasus sebuah website mati, tetapi ini hanya sebagian kecil saja. Umumnya situs tersebut menggunakan web hosting free, maka ada baiknya menggunakan hosting berbayar yang lebih aman dan memiliki garansi untuk uptime. Bilamana website untuk keperluan bisnis atau profesi, gunakan web hosting sudah berpengalaman, sehingga berapa pun yang mengakses website tidak akan mendapat masalah. Sebelum memulai untuk web hosting, sebaiknya kamu mengetahui jenis-jenisnya. Jadi bisa memilih hosting yang sesuai dengan kebutuhan website atau aplikasi.
Cara Kerja
Kelebihan shared hosting:
- Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa VPS atau Dedicated Server.
- Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
- Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu Anda selama 24 jam.
- Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server akan memperbaiki permasalahan tersebut.
- Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
- Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
- Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun hosting.
2.) VPS Hosting/VPS Server
- Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
- Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
- Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
- Memiliki akses root server VPS.
- Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami downtime.
- Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
- Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
- Harus menginstal control panel sendiri.
3.) Dedicated Server & Colocation Server
- 1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.
- memiliki akses root server.
- Anda yang menerapkan aturan sendiri.
- Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
- Resource yang besar untuk sendiri.
- Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
- Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
- Harus menginstall control panel sendiri.
- Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus dimatikan.
Konfigurasi
2.) Kemudian kita tambahkan sebuah domainuntuk di daftarkan pada internet agar bisa digunakan pada shared hosting. Cara klik "+ Add Domain".
3.) Kemudian kita masukkan data pada : Domain name, Username, Password, Repeat Password. Lalu Klik "OK".
4.) Kemudian kita sudah menambahkan satu domain beserta usernya. Muncul warning yang intinya domain yang baru di daftarkan masih menggunakan ip default, nanti kita bisa resolve dengan ip server kita. Lalu kita akan membuat sebuah "Subdomain", Caranya klik "+ Add Subdomain".
5.) Kemudian kita masukkan data pada Subdomain name. Lalu klik "OK".
6.) Kemudian kita akan membuat sebuah userbaru sebagai user untuk subdomain. Caranya klik Users > User Accounts > + Create user Account.
7.) Kemudian kita masukkan data pada : Contact name, Email address, User Role, password dan Confirm password. Lalu klik "OK".
8.) Kemudian kita sudah membuat sebuah userdengan role sebagai "Application User", dimana hak aksesnya tidak sama dengan role "Administrator".
9.) Kemudian kita menginstall sebuah Application CMS yaitu "WordPress" pada Subdomain ynag baru saja kita buat yaitu "wordpress.hafidz.com". Caranya kita klik websites & Domains > bagian subdomain "wordpress.hafidz.com"> Applications.
10.) Kemudian akan muncul beberapa Application, kita pilih yang WordPress. Untuk install WordPress ada 3 Cara yaitu : (1. Install) yaitu uername dan password akan di generate/dibuat secara otomatis, (2. Custom) yaitu username dan password kita tentukan sendiri, (3. Version) yaitu kita bisa menginstall berdasarkan versi yang di butuhkan. Untuk konfigurasi ini kita menggunakan yang "Install Custom".
11.) Kemudian kita disuruh menyetujui lisensidengan Centang "I accept the terms of License Agreement" untuk menginstall" "WordPress". Lalu klik "Next".
12.) Kemudian kita masukkan data pada : Administrative username, Administrator password, Confirm password. Untuk login pada WordPress nantinya. Kemudian kita masukkan data di Main configuration pada : Site name, Database name, Database user name, Database user password, dan Confirm password. Lalu klik "Install" untuk memulai installasi "WordPress".
13.) Kemudian setelah Installasi WordPresssudah selesai maka muncul seperti gambar di bawah ini.
14.) Kemudian Jika kita ingin memberikan pengamanan authentication pada webisite WordPress kita, kita bisa membuat username dan password. Dengan Cara klik "Password Protection", lalu masukkan username dan password untuk login nantinya.
15.) Kemudian jika "Password Protection" sudah aktif maka tandanya seperti gambar di bawah ini.
Verifikasi
17.) Kemudian kita ketikkan subdomain kita untuk masuk ke website wordress kita. Kita disuruh masukkan Username dan Passwordauthentication yang sebelumnya sudah dibuat.
18.) Kemudian akan muncul halaman websitedari wordpress kita.